7 TEMPAT TERANGKER DI JAKARTA
- Lintasan Kereta Bintaro
Pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta yang menewaskan ratusan orang di dekat
Stasiun Sudimara, Bintaro. Di lintasannya sendiri juga sudah berulang
kali terjadi kecelakaan yang memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini
dianggap tempat terangker karena sering terdengar suara orang menangis
dan menjerit.
- Jembatan Ancol
Pada 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi seorang perempuan yang
meminta dilukis. Ketika pelukis baru menggambar setengah bagian
tubuhnya, perempuan itu menghilang. Warga percaya bahwa perempuan itu
adalah Si Manis Jembatan Ancol. Mitos ini sudah dimulai puluhan tahun
sebelumnya. Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih berupa
empang-empang, seorang pendayung perahu pernah bertemu dengan Si Manis.
Perempuan itu naik perahu malam-malam dan membayar pendayung tersebut
dengan daun. Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupang (65), seorang
fotografer keliling di Ancol, teman dari pendayung perahu tadi.
- Rumah Pondok Indah
Masih ingat ramainya pembicaraan
di akhir September 2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di
depan rumah kosong ini? Kejadian ini jadi menghebohkan sebagai tempat
terangker di indonesia karena di depan rumah tersebut hanya tertinggal
gerobak nasi gorengnya. Konon katanya, malam sebelum hilang tukang nasi
goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang dipesan oleh seorang
perempuan ke dalam rumah. Namun, ia tak pernah keluar lagi. Mengenai
sejarah rumah itu, konon seisi keluarga pemilik rumah ini tewas dalam
peristiwa perampokan bermotif persaingan bisnis. Sejak itu, banyak orang
yang lewat kerap melihat jelmaan hantu seperti hantu bapak-bapak dan
hantu perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah tidak banyak kejadian
horor yang dilaporkan terjadi di rumah terangker di Indonesia ini.
Bahkan beberapa waktu lalu, rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam
para tunawisma.
- Rumah Kentang Prapanca
Konon, di rumah ini ada seorang anak kecil yang terjatuh ke dalam kuali
yang sedang digunakan untuk merebus kentang. Apabila Anda sedang mujur
dan lewat di depan rumahnya, Anda dapat mencium aroma kentang rebus dan
mendengar suara anak kecil menangis.
- Terowongan Casablanca
Dibangun di atas tanah pekuburan, terowongan Casablanca terbilang
angker. Menurut beberapa warga Casablanca, ketika pembongkaran kuburan
tersebut, bahkan ada 1 jenazah yang masih utuh. Dari terowongan
Casablanca sampai kira-kira radius 40 meter sesudahnya, banyak terjadi
kecelakaan yang penyebabnya tidak masuk akal. Biasanya karena pengendara
motor atau mobil melihat sesosok perempuan tiba-tiba menyeberang di
hadapan kendaraannya, sehingga pengemudi kendaraan tiba-tiba banting
setir dan menabrak pembatas jalan. Menurut warga, ada baiknya ketika
melewati terowongan ini, pengemudi kendaraan membunyikan klakson untuk
menyapa penghuni terowongan. Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki
separuh baya ada yang menggantung diri dengan spanduk di sini.
- TPU Jeruk Purut
Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga
malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di antara makam.
Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya, ikut seekor a
n j i n g. Konon, pastur ini salah pulang . Ia mencari-cari
makamnya yang sebenarnya berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir,
sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam. Sapri Saputra,
penjaga makam yang melihat pastur kepala buntung itu, hingga kini masih
menjaga makam dan dianggap kuncen atau orang yang dituakan di TPU Jeruk
Purut. Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian menyebar luas se-Jakarta
dan hingga kini Sang Pastur Kepala Buntung menjadi legenda horor di
Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur legendaris ini, Anda
harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri atau
bertiga).
- Lubang Buaya
Pada 30 September 1965 , ditemukan jenazah 6 orang jenderal dan seorang letnan TNI dikubur di dalam sumur ini.
Di sebelah sumur tersebut, terdapat ruang yang 7 di dalamnya terisi
patung patung patung replika dan terdengar suara yang menceritakan
penyiksaan terhadap ketujuh pahlawan tadi. Di sebelah ruangan tadi
terdapat dua rumah lengkap dengan perabot asli. Rumah-rumah tadi disebut
sebagai pos komando dan dapur umum pasukan PKI. Kemudian, dibangunlah
Monumen Pancasila Sakti untuk menghormati jasa ketujuh pahlawan tadi.
sudah tak asing lagi dengan cerita penampakan di sekitar lokasi museum dan sumur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar