Dalam satu dasawarsa terakhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tengah berbagai tantangan, telah banyak menghasilkan banyak capaian, baik itu di bidang ekonomi, infrastruktur, penegakkan hukum dan lain sebagainya. Salah satunya adalah angka Produk Domestik Bruto (PDB-) yang terus meningkat, pada tahun 2014 ini mencapai Rp 9,084 triliun. Sementara cadangan devisa mencapai 124,6 miliar dolar AS. Adapun rasio utang pemerintah terhadap PDB mengalami penurunan hampir 60 persen dari tahun-tahun sebelumnya, dan sekarang menjadi 23 persen. Rasio utang terhadap PDB Indonesia ini berada pada urutan paling rendah dibanding Tiongkok, Italia, Inggris, AS, dan Jerman.
Pencapaian lainnya adalah rasio utang luar negeri yang terus menurun 70 persen lebih, dari 27,8 persen menjadi 7,8 persen. APBN kita juga meningkat empat kali lipat. Pendapatan per kapita selama 10 tahun terakhir meroket tajam menjadi 3.049,1 dolar AS. Di antara negara-negara G20 Indonesia berada pada urutan kedua setelah Tiongkok.
Dari segi penanggulangan kemiskinan, sebanyak 5,23 persen penduduk Indonesia keluar dari kemiskinan, sehingga sekarang angka kemiskinan berada pada angka 11,47 persen. Perlindungan sosial terhadap warga miskin seperti Raskin dan BLSM. Kemudian, 3,6 persen penduduk Indonesia sudah keluar dari pengangguran, dan sekarang berkisar di angka 6,3 persen. Nilai ekspor naik hampir tiga kali lipat. Peningkatan anggaran pendidikan lebih dari 20 persen.
Dari sisi kesehatan nasional, sampai saat ini sudah ada 76 ribu dokter, jumlah tersebut masih terus ditingkatkan oleh pemerintah. Sementara itu, untuk pasokan listrik, saat ini Indonesia mempunyai daya 25 ribu megawatt. Dalam 10 tahun terakhir terus bertambah dan dalam beberapa bulan lagi akan menjadi 50 ribu megawatt. Untuk percepatan pembangunan, telah ada program MP3EI yang bernilai Rp 828,7 triliun dengan 365 proyek.
Guna meningktkan transportasi, jumlah anggaran meningkat delapan kali lipat. Pembangunan ruas jalan terus bertambah dengan jumlah total pada 2013 mencapai 501.969 km. Terdapat pula penambahan kereta api sebanyak 633 unit, 90 unit kapal penyeberangan, dan jumlah pesawat meningkat tiga kali lipat.
Bidang perumahan rakyat, jumlah rumah layak huni bertambah secara signifikan dengan sekitar 800 ribu rumah. Bidang pariwisata, wisatawan mancanegara tumbuh 34 persen. Bidang kerja sama internasional, Indonesia menganut prinsip ‘billion friends and zero enemy’, dan kemudian dikembangkan dalam strategic partnership dan comprehensive partnership. Hampir semua negara super power pada saat ini sudah menjadi mitra Indonesia. Dengan ini posisi Indonesia semakin mengemuka di dunia internasional.
Di bidang ketahanan, anggaran untuk TNI dan pertahanan negara mengalami peningkatan hampir 400 persen menjadi Rp 84,4 triliun. Untuk Polri dan kamtibmas, anggaran meningkat empat kali lipat menjadi Rp 47.232 triliun, dengan jumlah personel 400-an ribu orang.
Untuk misi perdamaian dunia, pengiriman pasukan juga mengalami peningkatan secara signifikan. Kontribusi Indonesia dalam perdamaian dunia saat ini berada di posisi 17 dunia, dengan target bisa mencapai 10 besar dunia. Dalam hal kebijakan pemberantasan korupsi yang tanpa pandang bulu dan agresif, hasilnya juga nyata. Selain itu, upaya pelestarian lingkungan juga dilakukan pemerintah melalui program 1 miliar pohon per tahun.
Telah kita ketahui bahwa pada awal tahun 2004, perekonomian Indonesia sangat rendah. GDP juga rendah, mengakibatkan pertumbuhan ekonomi rendah, dan utang pemerintah kepada IMF sebesar Rp 69 triliun. Kemudian, sanksi dan embargo juga masih ada. Di bidang kesejahteraan rakyat, kemiskinan masih tinggi, gaji pegawai rendah, dan anggaran sumber daya pendidikan juga rendah.
Selama satu dasawarsa terakhir ini, pemerintah juga tidak pernah sepi dari tantangan, seperti adanya bencana tsunami, krisis harga minyak tahun 2005, 2008, dan 2011. Yang Lalu, kemudian ditambah dengan krisis keuangan global pada 2008-2009, serta tekanan ekonomi pada 2013, aksi terorisme dan wabah flu burung.
Atas capaian tersebut tentu kita patut memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan semua pihak karena telah banyak yang dicapai di tengah tantangan itu walaupun masih banyak juga yang belum kita selesaikan.