Forum tersebut melahirkan delapan kesepakatan penting sebagai berikut.
- Dengan memperhatikan kondisi lingkungan global, regional, dan
nasional, serta kinerja pemerintahan RI selama ini, mengisyaratkan bahwa
sejatinya Indonesia belum berhasil mewujudkan apa yang diamanatkan UUD
1945.
- Memperhatikan kinerja pemerintahan sekarang ini maka kemungkinan
tiga tahun yang akan datang akan sulit diharapkan adanya perubahan yang
cukup signifikan, menyangkut perbaikan nasib bangsa.
- Oleh sebab itu perjuangan untuk mewujudkan terjadinya sirkulasi
kepemimpinan nasional dan pemerintahan bukan lagi untuk memenuhi ambisi
perorangan atau kelompok, namun merupakan perjuangan bersama untuk
menyelamatkan masa depan bangsa.
- Perjuangan itu membutuhkan keberanian untuk menyusun strategi jangka
panjang pada keseluruhan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara guna
mengembalikan kemandirian dan kebanggaan kita sebagai bangsa.
- Untuk itu diperlukan kepemimpimpinan yang jujur, bijak, dan berani
yang dapat menggalang persatuan, kebersamaan, dan keikhlasan,
sebagaimana dahulu para pendahulu kita ‘berhimpun bersama sebagai bangsa
untuk mencapai kemerdekaan’. Sekarang saatnya kita berhimpun kembali
sebagai bangsa guna menyelamatkan negeri kita.6.
- Kita kembangkan semangat perjuangan, ‘Semua untuk satu, satu untuk
semua’. Artinya, semua harus memberikan yang terbaik untuk satu tujuan
bersama, yakni membentuk pemerintahan yang jujur dan berkualitas.
Selanjutnya, pemerintahan itu benar-benar akan bekerja semata-mata untuk
kepentingan rakyat Indonesia.
- Perjuangan itu akan kita wadahi dalam sebuah partai politik.
- Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati dan melindungi perjuangan
yang tulus dan ikhlas ini demi masa depan Indonesia yang kita cintai
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar