Translate Language

Amanat Bloger

-> Selamat Datang Kami Ucapkan Bagi Para Pengunjung yg Telah Masuk Keblog Ini
-> Marilah Kita Tingkatkan Silaturahim Diantara Kita & Saling Berbagi Ilmu Untuk Kebaikan
-> Terima Kasih Atas Kunjunganya Semoga Bisa Mengambil Manfaatnya Bagi Kita Semua

Rabu, 01 Januari 2014

INDAHNYA SYAIR ABU NAWAS



  - ا
Syair Abu Nawas Al I'tiraaf biografi,teks Arab, Latin, dan Terjemahan.

 Abu Nawas adalah pujangga Arab dan merupakan salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Penyair ulung sekaligus tokoh sufi ini mempunyai nama lengkap Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami dan hidup pada zaman Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad (806-814 M). Oleh masyarakat luas Abu Nawas dikenal terutama karena kecerdasan dan kecerdikan dalam melontarkan kata-kata, sehingga banyak lahir anekdot jenaka yang sarat dengan hikmah.

Berikut ini salah satu karya besarnya sebagai seorang penyair: Al-I'tiraaf - Sebuah pengakuan.

ِإِلهِي لََسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْل
Ilahi lastu lilfirdausi ahlaa,
Duh Gusti… tidak layak aku masuk ke dalam sorga-Mu
وَلاَ أَقوى عَلَى النّارِ الجَحِيم
Walaa aqwa ‘ala naaril jahiimi
Tetapi hamba tiada kuat menerima siksa neraka-Mu
فهَبْ لِي تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذنوبِي
Fahabli taubatan waghfir dzunubi,
Maka kami mohon taubat dan mohon ampun atas dosaku
فَإنّكَ غَافِرُ الذنْبِ العَظِيْم
Fainaka ghafirudz- dzanbil ‘adzimi….
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun atas dosa-dosa….
ذنوبِي مِثلُ أَعْدَا دٍ الرّمَالِ
Dzunubi mitslu a’daadir- rimali,
Dosa-dosaku seperti butiran pasir di pantai,
فَهَبْ لِي تَوْبَةً يَاذَاالجَلاَل
Fahabli taubatan ya Dzal Jalaali,
Maka anegerahilah hamba taubat, wahai Yang Memiliki Keagungan
وَعُمْرِي نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ
Wa ‘umri naqishu fi kulli yaumi,
Dan umur hamba berkurang setiap hari,
وَذنْبِي زَائِدٌ كَيفَ احْتِمَالِي
Wa dzanbi zaaidun kaifa –htimali
Sementara dosa-dosa hamba selalu bertambah, apalah dayaku

إله عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ
Ilahi ‘abdukal ‘aashi ataaka,
Duh Gusti… hamba-Mu penuh maksyiat
مُقِرًّا بِالذنوبِ وَقَدْ دَعَاك
Muqirran bi dzunubi  wa qad da’aaka
Datang kepada-Mu bersimpuh memohon Ampunan,
فَإِنْ تَغْفِرْ فَأنْتَ لِذاك اَهْل
Fain taghfir fa anta lidzaka ahlun,
Jika Engkau ampuni memang Engkau adalah Pemilik Ampunan
فَإنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاك
Wain tadlorud  faman narju siwaaka
Tetapi jika Engkau tolak maka kepada siapa lagi aku berharap?