Translate Language

Amanat Bloger

-> Selamat Datang Kami Ucapkan Bagi Para Pengunjung yg Telah Masuk Keblog Ini
-> Marilah Kita Tingkatkan Silaturahim Diantara Kita & Saling Berbagi Ilmu Untuk Kebaikan
-> Terima Kasih Atas Kunjunganya Semoga Bisa Mengambil Manfaatnya Bagi Kita Semua

Minggu, 30 Maret 2014

Sultan Mahmud Badarudin II ( Sultan Palembang )

 
 
Beliau sebagai Sultan Palembang ke 8  yang alim dan bijaksana. Nama lengkapnya ialah Raden Muhammad Hasan anak dari Sultan Muhammad Bahauddin, Ibunya bernama Ratu Agung bin Datuk Murni bin Abdullah al-Haddadi. Ia dilahirkan pada hari Ahad tanggal 1 Rajab 1181H atau 1767M. di lingkungan keraton. Sebagaimana putra mahkota, ia dididik dan ditempa untuk menjadi pewaris tahta Kesultanan Palembang. Pendidikan agamanya didapat dari ulama besar waktu itu seperti: Syekh Abdus Somad al-Palembani, Syekh Muhammad Muhyiddin bin Syihabuddin, Syekh Ahmad bin Abdullah,Syekh Kms.Muhammad bin Ahmad, dan Sayid Abdurrahman al-Idrus. Kepada Syekh Abdus Somad, ia mengambil dan mengamalkan Tarekat Sammaniyah.
RM.Hasan memiliki kemauan yang besar untuk belajar dan mempunyai otak yang cerdas. Ia menguasai bahasa Arab dan Portugis serta hafal kitab suci al-Qur’an.RM. Hasan dinobatkan menjadi sultan pada hari Senin  tanggal 21 Zul Hijjah 1218H bersamaan 3 April 1804M setelah ayahnya wafat, dengan gelar Sri Paduka Sultan Mahmud Badaruddin (SMB II) Khalifatul Mukminin Sayidul Imam.
 
 
Selain sebagai sultan, ia juga seorang ulama saleh, imam besar Masjid Agung, tokoh Tarekat Sammaniyah, penulis, seorang olahragawan terutama pencak silat dan bidar. ia sangat gemar membaca dan menulis, mempelajari ilmu pengetahuan baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat, diantaranya kitab-kitab Yunani, Arab dan Mesir, tentang kemasyuran Iskandar Yang Agung, Perang Salib, kedatangan bangsa-bangsa Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda ke Malaka, Aceh, Jawa dan Maluku. Ia memiliki wawasan yang luas dengan didukung oleh koleksi perpustakaannya di keraton yang cukup banyak. Ia sangat terpelajar, organisator yang baik, diplomat ulung, ahli pertahanan yang pintar dan cekatan.
Kitab-kitab karangannya antara lain: Syair Nuri, Pantun Sipelipur Hati, Sejarah Raja martalaya, Nasib Seorang Kesatria Signor Kastro, dll.
 
 
SMB II menjabat sebagai sultan selama tujuh tahun bergantian dengan adiknya Sultan Ahmad Najamuddin II (Susuhunan Husin Dhiauddin), setelah. Selama pemerintahannya, sering terjadi beberapa pertempuran dengan Belanda dan Inggris yang ingin menguasai Palembang, seperti peristiwa pada tahun 1811, 1819 dan 1821. Dalam Bulan Desember  tahun 1819  Sultan Mahmud Badaruddi II menobatkan  Putra Sulungnya menjadi Raja dengan Gelar Sultan Ahmad Najamuddin Pangeran Ratu (1819 – 1821) , dan Sultan Mahmud Badaruddin II bergelar Susuhunan.
Setelah kalah perang dengan Belanda pada tanggal 3 Juli 1821  SMB II dan Sultan Ahmad Najamuddin Pangeran Ratu beserta keluarganya diasingkan dan dibuang ke Ternate Maluku Utara. akibat politik kolonial “Devide et Empera” (adu domba).SMB II wafat di Ternate pada hari Jum’at tanggal 26 Nopember 1852 bersamaan 14 Safar 1269H dalam usia 84 tahun dalam pengasingannya selama 32 tahun.
Pada tahun 1984, Sultan Mahmud Badaruddin II diberi pengharagaan oleh Pemerintah RI menjadi Pahlawan Nasional dan Namanya pada duit Rp 10 ribu.
 
 

Tidak ada komentar: