Translate Language

Amanat Bloger

-> Selamat Datang Kami Ucapkan Bagi Para Pengunjung yg Telah Masuk Keblog Ini
-> Marilah Kita Tingkatkan Silaturahim Diantara Kita & Saling Berbagi Ilmu Untuk Kebaikan
-> Terima Kasih Atas Kunjunganya Semoga Bisa Mengambil Manfaatnya Bagi Kita Semua

Selasa, 11 November 2014

Nama2 Pahlawan RI yg Terdaftar Di Kemsos

Bapak Bangsa NKRI : Soekarno-Hatta
 


Nama
Lahir
Wafat
Catatan
1911
1988
Aktivis kemerdekaan dan politisi, Perdana Menteri Indonesia
1918
2000
Jenderal Angkatan Darat, dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat
1771
1875
Bangsawan dari Melawi, menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1908
1981
Sarjana Islam dan penulis
1883
1959
Politisi, kemudian penulis
1909
1947
Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda
1888
1971
Tokoh Islam, salah seorang pendiri Nadhlatul Ulama
1918
1947
Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional, seorang putra dari Andi Mappanyukki
1896
1978
Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan
1917
1984
Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia ketiga
1905
1968
Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung Revolusi Nasional
1752
1828
Pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan
1884
1954
Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam Minang
1916
1947
Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda
1868
1934
Pemimpin Islam Jawa, mendirikan Muhammadiyah; suami Siti Walidah
1786
1870
Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya
1922
1965
Pemimpin Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1889
1964
Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh Partai Komunis Indonesia
1911
1946
Penyair dan nasionalis
1809
1862
Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Banjar
1918
1949
Geolog dan pengajar yang dieksekusi oleh Belanda
1910
1947
Walikota Padang, melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional
1921
1969
Jenderal, saksi dari Supersemar
1836
1891
Tokoh Islam Aceh dan pemimpin gerilyawan yang melakukan perlawanan pasukan kolonial Belanda
1918
1987
Prajurit dan politisi, menawarkan pengembangan ekonomi dan budaya di Kalimantan Tengah
1886
1943
Politisi Jawa, mentor Sukarno
1883
1934
Politisi, pemimpin Sarekat Islam, mentor Sukarno
1879
1950
Jurnalis dan politisi Indo yang membantu kemerdekaan Indonesia
1884
1947
Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama di negara tersebut
1850
1908
Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda; istri Teuku Umar
1785
1855
Putra Sultan Yogyakarta, melangsungkan perang lima tahun melawan pasukan kolonial Belanda
1921
1974
Pejuang kemerdekaan menentang pemerintah Hindia Belanda di Tanah Karo
1925
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh dalam Gerakan 30 September
1921
1966
Laksamana Angkatan Laut dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter
1890
1929
Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah haji Indonesia
1923
1980
Pembuat bendera nasional pertama, aktivis sosial, istri Sukarno
1899
1962
Doktor dan politisi, memperjuangkan hak asasi pasukan buruh
1921
1979
Nasionalis Papua yang membantu dalam akuisisi Papua
1896
1968
Aktivis kemerdekaan dan politisi, menyarankan pembentukan Pembela Tanah Air
1907
1962
Jenderal, deputi ketua staff Angkatan Darat
1922
1947
Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional
1717
1792
Sultan Yogyakarta, melakukan perlawanan terhadap VOC, mendirikan Yogyakarta
1912
1988
Sultan Yogyakarta, aktivis kemerdekaan, pemimpin militer, dan politisi; Wakil Presiden Indonesia kedua
1947
1968
1923
1984
Prajurit selama Revolusi Nasional Indonesia, mendukung integrasi Kalimantan di Indonesia
1631
1670
Sultan Gowa, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1875
1947
Pemimpin Islam, pendiri Nahdlatul Ulama
1906
1975
Sarjana legal, aktivis kemerdekaan, menteri pemerintahan, dan pengajar
1912
1992
Insinyur, membuat senjata selama Revolusi Nasional, membantu pendirian Universitas Gadjah Mada
1921
1999
Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan
1921
2010
Pemimpin Nahdlatul Ulama, politisi
1903
1958
Aktivis kemerdekaan, politisi, dan anggota pasukan gerilyawan
1772
1864
Tokoh Islam dari Sumatera Barat yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Padri
1834
1856
Bangsawan dari Lampung, memimpin revolusi penyerangan penjajah Belanda
1593
1636
Sultan Aceh, memperluas pengaruh negara
1914
1958
Komposer yang membuat sejumlah lagu kebangsaan
1918
1947
Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional
1899
1971
Aktivis kemerdekaan, ahli hukum, dan politisi
1913
1985
Aktivis kemerdekaan dan pengajar, membantu pendirian Universitas Udayana
1943
1968
1917
1992
Jenderal Angkatan Darat dan politisi
1935
1965
Aktivis kemerdekaan, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda saar Revolusi Nasional
1916
2000
Pimpinan tentara Papua yang membantu dalam akuisisi Papua
1905
1977
Menteri Kesehatan Pertama, mengembangkan sistem klinik Puskesmas
1911
1963
Politisi Sunda, Perdana Menteri Indonesia terakhir
1928
1965
Brigadir polisi, terbunuh saat Gerakan 30 September
1879
1904
Tokoh hak asasi perempuan Jawa
1900
1986
Aktivis kemerdekaan, pemimpin Partai Katolik
1923
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
Tidak diketahui
1849
Pemimpin Bali yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1904
1957
Gubernur Bali pertama
1889
1959
Pengajar dan menteri pemerintahan, mendirikan Taman Siswa, saudara Suryopranoto
1904
1957
Pengajar bersama dengan Budi Utomo dan Taman Siswa, menteri pemerintahan
1852
1942
Pemimpin gerilyawan Batak yang melawan penjajah Belanda
1898
1952
Ketua Kehakiman Mahkamah Agung Pertama
1700
1765
Bangsawan dari Kesultanan Paser, mengusir pasukan Belanda dari Kerajaan Wajo
1900
1981
Diplomat, menegosiasikan pengakuan Indonesia saat Revolusi
1911
1988
Laksamana Muda Angkatan Laut, menyeludupkan barang untuk membantu Revolusi Nasional
1767
1852
Sultan Palembang, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda
1725
1795
Melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya di Jawa Tengah
1885
1967
Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda pada 1920an dan 30an, ayah dari Andi Abdullah Bau Massepe
1872
1924
Pendukung hak asasi perempuan dan pengajar
1800
1818
Gerilyawan dari Maluku yang wafat saat ditahan Belanda
1912
1986
Nasionalis dan aktivis kemerdekaan, menawarkan intergrasi Papua di Indonesia
1896
1946
Sarjana Islam, pemimpin Muhammadiyah
1924
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1907
1986
Aktivis kemerdekaan dan politisi
1870
1910
Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1902
1980
Aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia Pertama
1894
1941
Politisi dan aktivis kemerdekaan
1908
1993
Sarjana Islam dan politisi, Perdana Menteri Indonesia kelima
1906
1997
Aktivis kemerdekaan, gubernur Sumatera pertama
1905
1988
Pejuang kemerdekaan, pemimpin Pertempuran Surabaya
1903
1962
Penyair yang menjadi politisi dan aktivis kemerdekaan
1913
1986
Pemimpin saat Pertempuran Surabaya, mendirikan Kampus Kedokteran Gigi Dr. Moestopo
1907
1948
Menangani keamanan saat Proklamasi Kemerdekaan, membangun sebuah rumah saat di Surakarta
1907
1986
Aktivis kemerdekaan dan politisi, membantu memadamkan pemberontakan Permesta
1917
1946
Pemimpin militer Bali saat Revolusi Nasional
1738
1805
Sultan Tidore, memimpin beberapa pertempuran laut melawan pasukan kolonial Belanda
1914
1992
Pemimpin Islam dan pengajar, memimpin prajurit saat Revolusi Nasional
1899
1946
Politisi Aceh dan pemimpin perlawanan, gubernur Aceh pertama
1880
1964
Politisi wanita awal, melakukan perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional
1897
1945
Politisi dan aktivis kemerdekaan
1901
1958
Mengkoordinasikan penyerangan di Sulawesi Selatan saat Revolusi Nasional, menawarkan integrasi nasional
1807
1849
Susuhunan Surakarta, memberontak melawan pasukan kolonial Belanda
1866
1939
Susuhunan Surakarta, mendukung berbagai proyek untuk kepentingan Pribumi Indonesia
1783
1817
Gerilyawan dari Maluku yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1939
1965
Prajurit Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1846
1907
Bangsawan Toraja, melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda
1809
kr. 1870
Sejarawan dan penyair dari Riau
1727
1784
Pejuang dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda
1879
1952
1915
1947
Memimpin pasukan dalam dua pertempuran melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional
1910
1965
Pendukung hak asasi wanita dan nasionalis
1925
1949
Gerilyawan di Makassar saat Revolusi Nasional, dieksekusi oleh Belanda
1909
1963
Menteri Kehakiman, pelopor pengesahan pembaruan di negara tersebut
1890
1949
Politisi Minahasa dan pendukung kemerdekaan Indonesia
1878
1956
Pengusaha, mendirikan Sarekat Islam
1918
1978
Memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Belanda, menawarkan integrasi Papua di Indonesia
1849
1907
Pemimpin Batak yang melakukan kampanye gerilyawan melawan pasukan kolonial Belanda
1918
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1923
1996
Istri presiden Suharto, aktif dalam karya sosial, mendirikan Taman Mini Indonesia Indah
1872
1946
Pendiri Aisyiyah, tokoh Muhammadiyah, istri Ahmad Dahlan,
1927
1950
Brigadir Jeneral Angkatan Darat, terbunuh ketika putting down pemberontakan di Sulawesi
1916
1950
1896
1963
Uskup Katolik Jawa dan nasionalis
1926
1965
Kolonel Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1912
1971
Pelopor pengobatan prostesis
1903
1962
Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi
1916
1971
Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi
1901
1970
Aktivis kemerdekaan yang membacakan Proklamasi Kemerdekaan, Presiden Indonesia pertama
1591
1645
Sultan Mataram, melakukan perlawanan terhadap VOC
1894
1963
Aktivis kemerdekaan dan politisi
1916
1949
Menteri pemerintahan, terbunuh ketika perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional
1903
1958
Menteri Kehakiman Pertama, membantu penulisan Konstitusi
1920
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1925
1945
Pemimpin pemberontakan melawan pasukan pendudukan Jepang di Blitar
1893
1981
Politisi dan aktivis kemerdekaan
1896
1948
1871
1959
Pengajar dan tokoh hak asasi pekerja, saudara Ki Hajar Dewantara
1909
1966
Politisi, Perdana Menteri Indonesia pertama
1888
1938
pengajar Jawa, mendirikan Budi Utomo
1920
1981
Pemimpin militer yang memimpin perlawanan dalam Pertempuran Surabaya
1922
1965
Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September
1911
1989
Gubernur Bank Indonesia pertama
1893
1968
Sultan Siak, menawarkan integrasi kerajaan-kerajaan di Sumatera Timur
1920
1990
Jenderal yang menjabat sebagai ketua staff dari 1950 sampai 1954
1784
1882
Pemimpin Islam dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda saat Perang Padri
1884
1949
Politisi dan aktivis komunis Minang
1816
1904
Sultan Jambi, memimpin pasukan revolusi melawan pasukan kolonial Belanda
1631
1683
Gerilyawan dari Banten yang melakukan perlawanan terhadap Belanda
1880
1918
Jurnalis, diasingkan karena editorial anti-Belanda buatannya
1854
1899
Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda; suami Cut Nyak Dhien
1660
1706
Memimpin beberapa pemberontakan melawan VOC
1893
1948
Pemimpin Angkatan Darat Indonesia, komandan kedua setelah Sudirman
1903
1938
Komposer lagu kebangsaan "Indonesia Raya"
1914
1953
Pemimpin Nahdlatul Ulama, Menteri Agama Indonesia pertama
1852
1917
Doktor dan pemimpin di Budi Utomo
1895
1952
Pelopor pengobatan radiologi
1925
1962
Komodor Angkatan Laut, terbunuh saat konfrontasi dengan Belanda di Nugini Belanda
1626
1699
Pemimpin Islam, memimpin pemberontakan gerilyawan melawan VOC
1907
1944
Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang
1909
1963
Politisi dan gerilyawan, terbunuh saat peristiwa percobaan pembunuhan yang ditargetkan kepada Sukarno
Seorang pria mengenakan peci menghadap ke depan Seorang pria mengenakan jas dan peci menghadap ke depan
Panglma Besar NKRI :Soedirman - Nasution

Tidak ada komentar: