Partai Bulan Bintang (PBB) adalah sebuah partai politik Indonesia yang berasaskan Islam
berdiri pada tanggal 17 Juli 1998 di Jakarta dan dideklarasikan pada
hari Jumat tanggal 26 Juli 1998 di halaman Masjid Al-Azhar Kemayoran
Baru Jakarta. Partai Bulan Bintang didirikan dan didukung oleh
ormas-ormas Islam tingkat Nasional yaitu Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia (DDII), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan
Koordinasi dan Silaturahmi Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), Forum
Ukhuwah Islamiyah (FUI), Forum Silaturahmi Ulama, Habaib dan Tokoh
Masyarakat (FSUHTM), Persatuan Islam (PERSIS), Partai Serikat Islam
Indonesia (PSII), Persatuan Umat Islam (PUI), Perti, Al-Irsyad, Komite
untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Persatuan Pekerja Muslim
Indonesia (PPMI), Lembaga Hikmah, Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia
(HMI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Gerakan Pemuda Islam (GPI),
KB-PII, KB-GPI, Hidayatullah, Asyafiiyah, Badan Koordinasi Pemuda &
Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Badan Koordinasi Muballigh Indonesia
(Bakomubin),Wanita Islam, Ikatan Keluarga Masjid Indonesia (IKMI),
Ittihadul Mubalighin, Forum Antar Kampus dan Lembaga Penelitian
Pengkajian Islam (LPPI). Berbagai ormas ini bergabung didalam Badan
Koordinasi Umat Islam (BKUI) yang didirikan pada tanggal 12 Mei 1998.
BKUI merupakan pelanjut dari Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) yang
didirikan pada tanggal 1 Agustus 1989 oleh Pemimpin Partai Masyumi yaitu
DR.H. Mohammad Natsir, Prof.DR.HM. Rasyidi, KH. Maskur, KH. Rusli
Abdul Wahid, KH. Noer Ali, DR. Anwar Harjono, H. Yunan Nasution, KH.
Hasan Basri dan lain-lain.
Pada
awal berdirinya PBB diketui oleh Prof.DR. Yusril Ihza Mahendra, SH,MSc
tokoh reformasi yang menjadi arsitek berhentinya Soeharto dari jabatan
Presiden RI ketika reformasi bergulir dan juga sebagai tokoh yang
mempelopori Amandemen Konstitusi Pasca reformasi ditengah tuntutan
Federalisme dari berbagai tokoh reformasi ketika itu dan pernah pula
menjadi Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia dan Menteri Sekretaris
Negara. Sedangkan DR. H.MS. Kaban diangkat sebagai Sekretaris Jendral,
tokoh HMI yang sangat disegani dan pernah menjabat sebagai Menteri
Kehutanan yang juga dikenal tanpa kompromi dengan para cukong kayu dan
perambah hutan Indonesia. Berikutnya MS Kaban dipilih sebagai Ketua Umum PBB pada tanggal 1 Mei 2005
dan Drs.H. Sahar L. Hasan sebagai Sekjen. Sejak Muktamar ke-3, April
2010, di Medan partai ini telah menetapkan kembali DR.H.MS Kaban
sebagai Ketua Umum dan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc.
sebagai Ketua Majelis Syuro dan BM Wibowo,SE., MM., mantan Sekretaris
Jenderal Organisasi Massa Islam Hidayatullah, sebagai Sekretaris
Jenderal.
Partai Bulan Bintang sejak reformasi telah menjadi peserta pemilu dan telah mengikuti Pemilu tahun 1999, 2004
dan Pemilu tahun 2009. Pada Pemilu tahun 1999, Partai Bulan Bintang
mempu meraih 2.050.000 suara atau sekitar 2% dan meraih 13 kursi DPR RI.
Sementara pada Pemilu 2004 memenangkan suara sebesar 2.970.487 pemilih
(2,62%) dan mendapatkan 11 kursi di DPR.
Dalam Pemilihan Umum Anggota Legislatif 2009, PBB memeroleh suara sekitar 1,8 juta yang serata dengan 1,7% dan dengan system parliamentary threshold
2,5% sehingga berakibat hilangnya wakil PBB di DPR RI, meski di
beberapa daerah pemilihan beberapa calon anggota DPR RI yang diajukan
mendapatkan dukungan suara rakyat dan memenuhi persyaratan untuk
ditetapkan sebagai Anggota DPR RI. Namun PBB masih memiliki sekitar 400
Anggota DPRD baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota di seluruh
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar